Ketika hati mulai terluka
Nanar mata menyemburatkan nestapaKian meliuk hati terseok luka
Api dalam genggaman kian membara
Niat hati hendak menghibur
Malah ditampi dengar sejuta hujatan
Sakit hati kian membilur
Badan kian lemas mendengar gunjingan
Malangnya nasib ya badan
Di depan terlihat kawan
Di belakang menjadi lawan
Sungguh naif perangai menawan
Di balik hati bertanduk rusa
Gambar Ilustrasi: www.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar